MITOS | Makassar — Sang surya meninggi di langit Makassar, membayangi Masjid Ashabul Jannah yang terletak di kompleks Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Sulawesi Selatan.
Suasana Jumat yang khusyuk bercampur dengan aroma harum bakso dan aneka kue tradisional. Lebih dari 300 jamaah memenuhi masjid dan halamannya, sebuah pemandangan yang tak biasa beberapa bulan terakhir ini.
Masjid Ashabul Jannah, yang biasanya tenang, kini dipenuhi jamaah dari berbagai penjuru Makassar. Mereka datang bukan hanya untuk menunaikan shalat Jumat, tetapi juga untuk merasakan kehangatan Jumat Berkah, sebuah inisiatif yang lahir dari tangan-tangan para pustakawan DPK Sulsel.
Di balik membludaknya jamaah ini adalah sosok Moh Hasan Sijaya, Pustakawan Ahli Utama (Pustama) yang dikenal inovatif. Bersama beberapa pustakawan lainnya, ia menggagas “Jumat Berkah”, sebuah program swadaya yang menyediakan makanan dan minuman gratis bagi para jamaah.
Jumat Berkah ke-14 ini menyajikan hidangan yang menggugah selera: bakso telur panas, nasi ayam palekko, dan beragam kue tradisional Makassar seperti jalangkote, panada, roko-roko unti, dan masih banyak lagi. Es teh lemon turut menyegarkan dahaga para jamaah.
Di tengah kesibukan menyiapkan hidangan, Andi Irawan Bintang, Pustama DPK Sulsel lainnya, tampak cekatan memanaskan kuah bakso menggunakan kompor portable. Lelaki berkacamata itu, yang pernah berkarir di Bappeda Sulsel, ternyata mahir mengoperasikan kompor mungil tersebut. Pengalamannya di kepramukaan semasa muda bermanfaat hingga kini.
“Kompor ini praktis sekali,” katanya sambil tersenyum, “sering saya pakai untuk membuat kopi saat kerja bakti di kantor.”
Andi Irawan Bintang, atau yang akrab disapa Pung Ire, bukan sosok asing di pemerintahan Sulsel. Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Dinas Perumahan Sulsel, Kepala Dinas ESDM Sulsel, Kepala Dinas Sosial Sulsel, dan Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan. Kini, ia mencurahkan energi dan pengalamannya untuk memberikan sentuhan kehangatan pada Jumat Berkah.
Selain Moh Hasan Sijaya dan Andi Irawan Bintang, sejumlah pejabat struktural dan fungsional DPK Sulsel turut berpartisipasi. Ada Kabid Perpustakaan Andi Sangkawana, Kepala UPT Layanan Perpustakaan Kaharullah, Ketua Pengurus Masjid Ashabul Jannah Syamsuddin, serta pustakawan Reza Zarkasi dan Syamsir Alam. Mereka bahu-membahu menyukseskan program ini.
Taman dekat masjid dan median jalan yang rindang menjadi tempat jamaah menikmati hidangan. Karyawan swasta, pegawai kantor, mahasiswa, warga sekitar, bahkan driver ojol, berbaur dalam suasana kebersamaan yang hangat.
Jumat Berkah di Masjid Ashabul Jannah bukan hanya sekadar berbagi makanan. Ia adalah manifestasi kepedulian dan kebersamaan, sebuah jembatan silaturahmi yang menyatukan beragam lapisan masyarakat Makassar. Aroma bakso dan kue tradisional bercampur dengan aroma kebaikan, menebar kehangatan di hati setiap jamaah yang mengunjunginya. Dan di sana, di tengah keramaian itu, tersimpan sejuta cerita dan asa.
Discussion about this post