MITOS, Makassar | Mahasiswa S2 Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Muhammad Aditya Rachman, melakukan penelitian di Komunitas Anak Pelangi (K-Apel) dengan judul tesis “Analisis Implementasi Program Gerakan Literasi melalui Komunitas Anak Pelangi dalam Meningkatkan Minat Baca di Kota Makassar.” Lorong Daeng Jakking Jl. Daeng Tata III, Jum’at, 26 /7/2024.
Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana program-program literasi yang dijalankan oleh K-Apel dapat berkontribusi dalam meningkatkan minat baca masyarakat di kota Makassar.
Founder Komunitas Anak Pelangi (K-Apel) Rahman Rumaday, kepada media ini menyatakan bahwa puncak sebuah gerakan literasi adalah melahirkan karya dan membentuk masyarakat yang mampu memahami apa yang dilihat dan dilakukan.
“Gerakan literasi yang sukses juga harus mampu melahirkan pemimpin berkarakter,” ungkapnya.
Ia menambahkan, Komunitas Anak Pelangi (K-Apel) memiliki sejumlah program literasi yang sangat potensial untuk mencapai tujuan tersebut, di antaranya TALIQU (Taman Literasi Qur’an), LAJU (Literasi Anak Juara), LIKE (Literasi Kemandirian Ekonomi), LIPAT (Literasi Pangan Terpadu), LILIN (Literasi Lingkungan), LIBUR (Libur Budaya Rakyat), dan BELI (Beranda Literasi),” ujar pria yang akrab disapa bang maman itu.
Muhammad Aditya Rachman menjelaskan alasan di balik pemilihan K-Apel sebagai objek penelitiannya. Menurutnya, K-Apel tidak hanya fokus pada peningkatan minat baca tetapi juga mengintegrasikan berbagai aspek kehidupan melalui program-program literasinya.
“K-Apel memiliki pendekatan yang holistik dalam mengembangkan minat baca, yang mencakup aspek religius, ekonomi, lingkungan, dan budaya. Ini memberikan perspektif yang luas dan mendalam untuk penelitian saya,” kata Rachman.
Rachman berharap hasil penelitiannya dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi pengembangan gerakan literasi di Makassar.
“Dengan mempelajari implementasi program K-Apel, saya berharap dapat menemukan strategi-strategi efektif yang dapat diterapkan secara lebih luas untuk meningkatkan minat baca di masyarakat,” pungkasnya.
Penelitian ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat akademis tetapi juga berdampak langsung pada peningkatan kualitas literasi di kota Makassar.
Discussion about this post