MITOS | Makassar – Di tengah hiruk pikuk kota Makassar, sebuah komunitas bernama Komunitas Anak Pelangi (K-Apel) berjuang menghadirkan warna-warni literasi bagi masyarakat. Bertempat di Kampung Wisata Literasi Jalan Daeng Jakking, Kelurahan Parangtambung, Kecamatan Tamalate, telah menjadi oase pendidikan, pemberdayaan, dan pembinaan UMKM.
Pada hari Rabu (6/8/2025), Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menerima audiensi dari K-Apel di Balaikota Makassar. Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk memperkenalkan diri dan mengundang sang wali kota untuk hadir dalam perayaan HUT ke-15 mereka.
Rahman Rumaday, sebagai Founder didampingi dewan pakar dan Nengsih Putri Angreyni, salah seorang anak didik, menyampaikan kerinduan masyarakat akan sentuhan pemerintah. Selama 15 tahun berdiri, telah berjuang secara mandiri untuk memberikan pendidikan dan pemberdayaan bagi masyarakat sekitar.
“Mengapa kami mengundang Bapak Wali Kota? Karena di K-Apel, utamanya para masyarakatnya sangat rindu atas sentuhan Pemerintah Kota Makassar yang selama 15 tahun ini memang belum dirasakan,” ungkap Rahman dengan nada penuh harap.
Namun, secercah harapan muncul ketika Wali Kota Munafri Arifuddin menyampaikan apresiasinya atas kunjungan K-Apel dan kontribusinya dalam penguatan literasi di Kota Makassar. Ia bahkan menekankan pentingnya K-Apel untuk segera membentuk badan hukum atau mendaftarkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) agar tidak ada pihak yang mencaplok nama komunitas.
“Saya akan jadwalkan untuk hadir ke K-Apel. Karena komunitas-komunitas seperti ini sangat kami butuhkan untuk mengetahui sejauh mana program kami menyentuh masyarakat,” janji Wali Kota Munafri.
Berdiri sejak Agustus 2010, telah mendidik anak-anak dari berbagai usia dan latar belakang. Mereka bahkan mendirikan Kampus Lorong yang berkolaborasi dengan berbagai universitas ternama di Sulawesi Selatan dan Indonesia. Dedikasi dalam memberikan pendidikan umum, agama, dan karakter patut diacungi jempol.
Dalam pertemuan tersebut, K-Apel menyerahkan buku “Jika Saya Menjadi Wali Kota Makassar” sebagai simbol harapan dan aspirasi mereka. Pertanyaannya, apakah Wali Kota Munafri Arifuddin akan benar-benar hadir dan memberikan sentuhan nyata ? Ataukah K-Apel akan terus menjadi pelangi yang bersinar sendiri di tengah kota Makassar? Kita tunggu saja.
Discussion about this post