MITOS | Makassar — Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80 pada tahun 2025 menjadi momentum yang sarat makna, tidak hanya sebagai perayaan atas kebebasan dari penjajahan, tetapi juga sebagai pengingat akan tanggung jawab untuk mengisi kemerdekaan itu dengan pembangunan di segala bidang. Salah satu aspek krusial dalam pembangunan bangsa adalah pendidikan. Dalam semangat inilah, Rumah Zakat Sulawesi Selatan hadir dengan inisiatif nyata, menebar manfaat melalui penyaluran bantuan buku tulis kepada anak-anak yang membutuhkan.
Pada tanggal 17 Agustus 2025, di Kelurahan Parang Tambung, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, sebanyak 17 anak menerima paket buku tulis dari Rumah Zakat Sulawesi Selatan. Bantuan ini bukan sekadar pemberian materi, melainkan simbol harapan dan dukungan untuk masa depan generasi penerus bangsa. Salmiah Made, PIC Program Pendidikan Rumah Zakat Sulawesi Selatan, dengan lugas menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah wujud komitmen lembaga dalam mendampingi anak-anak Indonesia agar terus semangat belajar. Pernyataan ini menegaskan bahwa Rumah Zakat tidak hanya fokus pada pemenuhan kebutuhan dasar, tetapi juga pada investasi jangka panjang melalui pendidikan.
Penyaluran bantuan yang bertepatan dengan Hari Kemerdekaan memiliki makna simbolis yang mendalam. Anak-anak, sebagai generasi penerus, juga harus merdeka dalam belajar. Kemerdekaan dalam belajar berarti memiliki akses yang sama terhadap pendidikan, memiliki fasilitas yang memadai, dan memiliki motivasi yang tinggi untuk menuntut ilmu. Buku tulis, sebagai salah satu alat penting dalam proses belajar, menjadi representasi dari kemerdekaan tersebut.
Reaksi positif dari para penerima manfaat, seperti Arraihan, menjadi bukti bahwa bantuan ini sangat berarti bagi mereka. Ungkapan rasa syukur dan semangat untuk lebih giat belajar adalah indikasi bahwa inisiatif Rumah Zakat telah berhasil menyentuh hati dan membangkitkan motivasi anak-anak. Hal ini juga menunjukkan bahwa bantuan yang tepat sasaran dapat memberikan dampak yang signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
Kontribusi Rumah Zakat Sulawesi Selatan dalam penyediaan buku tulis adalah langkah kecil namun nyata dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Semangat kemerdekaan yang berkobar pada tanggal 17 Agustus menjadi inspirasi untuk terus berbuat yang terbaik bagi masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan. Dengan memberikan dukungan kepada anak-anak yang membutuhkan, kita tidak hanya membantu mereka meraih cita-cita, tetapi juga turut serta dalam membangun Indonesia yang lebih maju dan berdaya saing di masa depan.
Sebagai penutup, mari kita jadikan momentum peringatan 80 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ini sebagai ajang untuk merefleksikan diri dan berkontribusi nyata bagi kemajuan bangsa. Semangat kemerdekaan harus terus hidup dalam setiap tindakan kita, termasuk dalam upaya mendukung pendidikan anak-anak Indonesia. Dengan begitu, kita dapat memastikan bahwa kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan tidak sia-sia, dan generasi penerus dapat menikmati buahnya dengan penuh kebahagiaan dan kesejahteraan.
Discussion about this post